Kamis, 20 September 2018

Proyek Konstruksi

Proyek Konstruksi 

Proyek merupakan kegiatan dalam jangka waktu yang disesuaikan dengan sumber daya yang terbatas untuk melakukan suatu tugas yang sudah ditentukan. Ada beberapa karakteristik dari proyek, antara lain:
a. Intensitas kegiatan, dimana adanya tahapan, perencanaan, dan pelaksanaan.
b. Waktu yang terbatas, dimana adanya jangka waktu dalam melaksanakan proyek, ada waktu mulai dan waktu selesai yang sudah ditentukan.
c. Hasilnya tidak akan berulang
d. Tahapan tahapan kegiatan yang berbeda
e. Lahan atau lokasi sudah ditentukan
f. Kegiatannya beragam dan memerlukan tenaga dengan klasifikasi yang beragam
g. Spesifikasi tertentu Jenis Jenis Proyek Proyek konstruksi yang dilakukan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang terus menerus maju.
Kemajuan teknologi manusia menuntut jasa pembangunan konstruksi untuk membangun proyek yang makin beragam. Berikut merupakan klasifikasi proyek konstruksi, antara lain :
1. Proyek teknik sipil 
Yang dimaksudkan proyek teknik sipil yaitu Konstruksi heavy engineering (rekayasa berat) yang umumnya digunakan dalam pembuatan jalan raya, jembatan, bendungan, jalan kereta api, terowongan, pelabuhan, dan sebagainya. Proyek ini membutuhkan teknologi yang tinggi dan juga biasa dilaksanakan dalam skala besar.
2. Industrial Construction 
Industrial construction atau konstruksi industri merupakan suatu proyek yang membutuhkan persyaratan dan spesifikasi yang khusus seperti untuk pertambangan, kilang minyak, nuklir, industri dasar, dan lain sebagainya. Pelaksanaan proyek ini membutuhkan keahlian, ketelitian dan tekonologi yang rinci atau spesifik.
3. Real estate atau residential construction 
Proyek ini merpakan proyek pembangunan pemukiman atau perumahan yang berbeda dengan bangunan gedung. Contoh proyek real estate ini dilakukan dari pembuatan rumah mewah, rumah sederhana, dan juga rumah susah. Pengawasan real estate ini dilakukan dibawah Subdinas Cipta Karya.
4. Building construction 
Building construction atau konstruksi gedung yang mencakup gedung sekolah, rumah sakit, pertokoan, perkantoran, dan lain sebagainya. Biaya yang digunakan untuk konstruksi ini sangat beragam dari biaya berskala rendah, sedang, dan tinggi. Perencanaan konstruksi gedung biasanya lebih rinci dan lengkap.

Tahapan-tahapan Proyek konstruksi Sebelum kita melaksanakan proyek yang diinginkan tentunya kita perlu untuk merencanakan tahapan tahapan yang akan dilaksanakan. Berikut merupakan tahapan tahapan proyek:
Tahapan Proyek Konstruksi


1. Planning (Perencanaan) 

Tahapan ini adalah tahapan dimana garis besar dalam rencana proyek ditetapkan, seperti merekrut konsultan untuk menganalisis kebutuhan protek, survey, pembuatan TOR, pemilihan rancangan atau design, financing, dan lain lain.

2. Design (Perancangan) 

Tahapan ini terdiri dari pra rancangan, pengembangan rancangan, rancangan akhir, dan persiapan dokumen untuk melaksanakan konstruksi.

3. Tahap pengadaan 

Tahapan ini dilakukan untuk adanya pengadaan konsultan dan kontraktor setelah dokumen yang dibutuhkan tersedia.

4. Construction (pelaksanaan) 

Tahapan ini merupakan tahapan pelasanaan proyek sesuai dengan rancangan yang telah disiapkan.

0 komentar

Posting Komentar